Jakarta -- Harga cabai rawit merah melonjak hingga 2,91 persen menjadi rata-rata Rp53.100 per kilo gram (Kg). Harga tertinggi cabai rawit merah ada di Sorong, Papua Barat, yang dibanderol hingga Rp160.000 per Kg.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga tersebut masih di posisi Rp71 ribu pada pekan lalu. Sementara, rata-rata harga cabai rawit pada pekan lalu di kisaran Rp40.950
Padahal, di Medan dan Lubuk Linggau, harga cabai rawit merah masih dipatok di kisaran Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per Kg.
Untuk harga cabai jenis lainnya, yaitu merah keriting juga tercatat naik rata-rata 1,26 persen jadi Rp32.250 per Kg. Di Tual, Maluku harganya menyentuh Rp62. 500, sedang di Sorong, Papua harganya tembus Rp67.500 ribu.
Sementara harga cabe merah besar turun sekitar 5,01 persen menjadi rata-rata Rp33.200 per kg. Bahkan, di Majene, Sulawesi Barat tembus Rp10 ribu per kg. Namun, di Sorong, Papua Barat harga tersebut masih tembus hingga Rp160 ribu.
Tren harga pangan naik juga terjadi untuk komoditas minyak goreng kemasan, gula pasir dan beras.
Untuk minyak goreng kemasan kualitas II kenaikannya 1,07 persen menjadi Rp14.050, dan gula premium naik Rp100 per Kg menjadi Rp17.800.
Sementara itu, beras kualitas bawah I dibanderol Rp10.950 atau meningkat Rp50 per Kg. Sedangkan, beras kualitas bawah II dipatok beragam mulai dari Rp9.000 hingga Rp12.700 ribu.
Adapun, daging ayam ras segar dihargai Rp32.450 atau naik Rp500 per Kg dan telurnya Rp27.300 atau naik Rp1.150 per Kg. Sedang, daging sapi kualitas 2 bertambah Rp2.100 per Kg menjadi Rp114.300.
Kendati tren sebagian besar harga pangan menunjukkan peningkatan, beberapa komoditas juga mencatat penurunan harga, seperti daging sapi dan bawang putih.
Daging sapi kualitas 1 turun Rp550 menjadi Rp120.700 per kg. Harga tertinggi dibanderol Rp140 ribu di Tanjung Pinang, Riau. Sementara, di Batam harga daging sapi berkisar Rp86.550 per kg.
Sumber : cnnindonesia.com