Jakarta -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di posisi 4.105 pada perdagangan Kamis (19/3). Indeks saham tercatat rontok 225 poin atau 5,2 persen pada penutupan bursa efek sore ini.
IHSG sempat menyentuh level 4.093 pada perdagangan tengah hari, setelah dibuka di level 4.330. Dalam sebulan terakhir IHSG merosot 30,91 persen dan 34,83 persen sejak awal tahun ini.
RTI Infokom mencatat investor membukukan transaksi sebesar Rp5,17 triliun dengan volume 5,23 miliar saham. Pelaku pasar asing tercatat jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp636,03 miliar.
Pada penutupan kali ini, 378 saham bergerak melemah, 46 naik, dan 92 lainnya tidak bergerak. Di tengah lesunya pasar saham, para emiten saat ini beramai-ramai melakukan pembelian kembali saham yang beredar di publik (buyback). Meski belum terasa efeknya, namun aksi buyback yang mengurangi saham beredar di pasar dipercaya dapat mengangkat harga saham.
Tercatat ada 21 saham yang akan melakukan aksi buyback dalam 3 bulan ke depan, di antaranya adalah sektor perbankan seperti BBRI yang menganggarkan Rp3 triliun. Sementara BBNI sebesar mengucurkan dana Rp1,8 triliun untuk aksi buyback.
Selain itu, saham lainnya yang akan melakukan aksi buyback adalah JSMR, BRPT, AKRA, PNBN, PPRE, ANTM, dan ACES.
Di Asia, bursa saham kompak rontok. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Kospi Index di Korea Selatan terjun 8,39 persen. Sementara, Nikkei225 di Jepang memerah 1,04 persen dan Hang Seng Composite di Hong Kong anjlok 2,59 persen.
Senada, indeks saham di Eropa kompak perkasa. Indeks CAC All-Tradable di Perancis menguat 3,53 persen, FTSE100 di Inggris menghijau 0,45 persen, dan indeksDAX di Jerman menanjak 1,54 persen.
Sumber : cnnindonesia.com