Cermat Pilih Investasi Sesuai Unsur Shio di Tahun Tikus Logam
28 Januari 2020, 09:00:57 Dilihat: 619x

Jakarta -- Tahun baru China resmi dimulai sejak hari ini, Sabtu (25/1). Berdasarkan kalender China, 2020 merupakan tahun shio tikus berunsur logam. Dari perhitungan kalender China, ketentuan shio dan unsur memiliki makna bagi perencanaan kehidupan ke depan. Termasuk untuk mencermati pemilihan investasi dan bisnis.
Ahli Fengshui Suhu Yo mengatakan tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan investasi dan bisnis skala kecil. Misalnya, Anda bisa lebih memprioritaskan pembelian rumah seharga Rp500 juta atau di bawah Rp1 miliar.
"Tahun ini karena shionya tikus, binatang kecil, maka cocoknya yang skala kecil, mau bisnis dan investasi cocoknya beli yang tipe kecil dan murah. Kecuali ini tahun naga, baru cocoknya beli yang besar," ujar Suhu Yo kepada CNNIndonesia.com.
Hal ini, katanya, berlaku pula pada kecenderungan investasi di bursa saham. Bila Anda ingin membeli saham sebuah perusahaan, maka pilihlah yang bernominal rendah per lembar sahamnya.
Sementara dari unsur, Suhu Yo mengatakan bidang investasi dan bisnis yang menguntungkan pada tahun ini adalah yang berunsur logam, api, dan tanah. Sebab, unsur-unsur ini cocok dengan unsur logam di tahun ini.
Investasi dan bisnis di unsur logam, misalnya perakitan mobil, konstruksi, dan yang berhubungan dengan besi.
"Logam dengan logam bisa cocok, syaratnya jangan terburu-buru, harus sabar, kalau tidak nanti merugi. Misalnya beli saham lebih baik ditunggu sampai beberapa tahun," ucapnya.
Unsur logam, katanya, juga cocok dengan api, misalnya bisnis di bidang minyak, gas, listrik, restoran, dan kuliner. Begitu pula dengan unsur tanah, seperti properti, perumahan, pertanian, dan hasil bumi.
Sedangkan unsur investasi dan bisnis yang kurang cocok untuk tahun ini adalah air dan kayu. Usaha di bidang air seperti perikanan, transportasi air, pabrik air minum, cuci mobil, laundry, hingga industri minuman.
"Logam dan air itu ciong (tidak cocok) jadi sebisa mungkin hindari saham-saham perusahaan berunsur air. Lalu, waspadai juga musibah air, seperti banjir, karena pada dasarnya air melemahkan logam, membuat logam karatan," jelasnya.
Investasi dan bisnis di unsur kayu misalnya hasil industri kayu dan kertas. Menurutnya, unsur ini tidak cukup bagus di tahun ini karena kalah dengan logam yang lebih keras.
Di sisi lain, merujuk pada instrumen investasi, Suhu Yo mengatakan Anda perlu melihat unsur pembentuk instrumen itu. Misalnya, bila ingin investasi di emas yang merupakan logam, maka perlu kesabaran sebelum benar-benar mencairkan hasil investasi.
Begitu pula dengan investasi di dolar AS lantaran berunsur kayu. Maka sebaiknya dihindari. Sementara untuk instrumen investasi berbentuk reksadana dan surat utang, sebenarnya masih bisa menguntungkan.
Hanya saja, Anda perlu melihat kapan masa jatuh temponya. Misalnya Anda berencana membeli reksadana untuk tenor satu sampai dua tahun, itu masih menguntungkan.
"Asal jangan cairkan ketika tahun berekor 8 karena buruk, biasanya justru anjlok. Misalnya, 1998, 2008, 2018, itu rentang ekonomi melemah, jadi sebisa mungkin dihindari," terangnya.
Begitu pula untuk surat utang, sambungnya, perhatikanlah masa jatuh temponya. Misalnya, beli pada 2020 dengan tenor 10 tahun, maka akan cair pada 2030.
"Tahun 2030 berakhiran 0, itu menandakan tahun logam lagi, maka cukup pas untuk mencairkan. Asal jangan cair pada tahun berakhiran 2 dan 3, misalnya 2022 dan 2023 karena itu penanda tahun unsur air yang tidak cocok dengan logam," ungkapnya.
Sebagai informasi, tahun berakhiran angka 0-1 merupakan tahun berunsur logam. Angka 2-3 berunsur air, 4-5 kayu, 6-7 api, dan 8-9 tanah.
Di luar perhitungan shio dan unsur, Perencana Keuangan Tatadana Consulting Tejasari Assad mengatakan strategi berinvestasi juga akan bergantung pada pengalaman Anda. Misalnya, bila masih terbilang baru, maka cobalah instrumen investasi yang minim risiko.
Contohnya, reksa dana pendapatan tetap dan emas yang cenderung konservatif. Sementara bila Anda sudah cukup mahir dan ingin tantangan lebih maka tidak ada salahnya mencoba instrumen yang lebih berisiko.
"Bisa ke reksa dana saham maupun saham langsung. Tapi pertimbangkan juga prospek industri dari saham-saham perusahaan yang dituju," tuturnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.